Plot Twist Keributan Logo Poison Street vs Proshop Original
Beberapa waktu lalu, brand streetwear lokal Poison Street mengunggah logo baru yang langsung mencuri perhatian. Sayangnya, respon yang muncul tak sepenuhnya positif, karena desainnya menimbulkan kemiripan yang jelas dengan logo milik Proshop Original. Ini merupakan salah satu label legendaris dalam skena fashion lokal.
Kontroversi ini pun tak butuh waktu lama untuk memancing klarifikasi. Proshop Original akhirnya angkat bicara untuk meluruskan, menyuarakan keprihatinan terkait kesamaan visual yang terlalu kentara.
“Terima kasih untuk setiap bentuk perhatian dan kepercayaan yang sudah kalian berikan sejak dulu. Proshop sejak 1996, masih berdiri, masih berkarya”, Proshop dalam unggahan di akun instagramnya.
Isu plagiat dalam desain bukanlah hal sepele, terlebih di ranah kreatif seperti streetwear, di mana identitas visual adalah segalanya. Desain yang serupa dapat memicu pertanyaan soal orisinalitas dan integritas brand yang terlibat.
Atmosfer di komunitas streetwear lokal pun jadi terbagi: Sebagian mendukung Poison Street untuk segera mengklarifikasi, sebagian lagi tetap berada di pihak Proshop Original, sebagai bentuk penghormatan terhadap heritage dan identitas visual yang telah dibangun selama ini.
Kejadian ini jadi pengingat penting soal pentingnya orisinalitas dalam dunia desain. Terlepas dari siapa yang benar, semoga kedua pihak bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan bisa berkolaborasi untuk memperkuat skena kreatif tanah air.
Plot Twist – Gimmick Marketing?
Setelah rangkaian keributan yang terjadi, belakangan Proshop mengumumkan kolaborasi mereka dengan Poison Street. Mereka akan segera merilis dalam waktu dekat.
Sebelumnya sudah banyak pihak yang memprediksi ini bagian dari campaign marketing. Segala huru-hara adalah bagian dari gimmick.
Pertanyaan-nya.
Bakal sepecah apa ini kolaborasi?