Bukan adegan film sci-fi, ini nyata. Di tengah perayaan Hari Bhayangkara ke-79, Indonesia resmi memperkenalkan pasukan robot polisi, lengkap dengan robot humanoid dan anjing robotik alias I-K9.
Bayangkan parade yang biasanya dipenuhi barisan manusia berseragam, kali ini diisi oleh 25 unit robot yang tampil gagah dengan rompi taktis, seragam resmi, dan baret hitam. Mereka siap bantu atasi mulai dari bom, penyelundupan narkoba, sampai ngatur lalu lintas.
Robot-robot ini bukan cuma buat pajangan. Mereka dibekali facial recognition, bisa memindai kerumunan, mengenali wajah tersangka, dan memberi info real-time ke pusat komando. Yang I-K9? Bisa mendeteksi bahan peledak dan obat-obatan terlarang layaknya anjing pelacak, minus gonggongan dan bulu.
Spesialisasinya nggak main-main: Mereka juga siap diturunkan untuk penanganan kerusuhan, bahkan situasi penyanderaan, semua tanpa mempertaruhkan nyawa manusia.
Menurut Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, peluncuran ini adalah bagian dari program modernisasi nasional demi efisiensi dan keamanan yang lebih maksimal.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang sudah mulai bergerak ke arah ini. China, Jepang, Dubai, sampai UK juga mulai mengandalkan robot untuk patroli, anti-terorisme, sampai urusan sosial.
Tentu saja, kehadiran robot polisi menimbulkan banyak pertanyaan, mulai dari isu privasi sampai potensi penyalahgunaan. Tapi satu hal jelas: masa depan penegakan hukum sudah datang lebih cepat dari yang kita kira.
Dan iya, penampakannya mirip banget sama episode Metalhead dari Black Mirror. Tapi semoga ceritanya beda.