Sebuah Hermès Birkin milik Jane Birkin baru saja terjual di lelang Sotheby’s Paris seharga £7 juta (sekitar Rp135 miliar), memecahkan rekor dunia. Kini, Sotheby’s London membuka pop-up luxury salon berisi lelang tas Hermès, jam Rolex, hingga perhiasan Cartier, berlangsung hingga 22 Agustus.
Fenomena ini menandai perubahan besar di industri lelang. Dulu, divisi fashion sering dianggap “pelengkap” dibanding karya seni seperti lukisan atau patung. Kini, tas, sepatu, hingga pakaian arsip bisa bersaing nilainya dengan karya Picasso. Apalagi jika punya nilai historis atau pernah dipakai selebritas, seperti gaun “Happy Birthday Mr President” milik Marilyn Monroe yang pernah terjual $4,8 juta dan kembali viral saat dipakai Kim Kardashian di Met Gala 2022.
Lonjakan harga juga didorong tren resale dan popularitas “dupes” di media sosial. Ironisnya, semakin banyak tiruan beredar, semakin tinggi pula permintaan barang asli. Platform seperti Depop, Vinted, dan Vestiaire Collective membuat akses ke barang mewah lebih terbuka, tapi juga memicu spekulasi pasar.
Bagi sebagian orang, tas ini bukan sekadar fashion statement, melainkan status symbol dan aset investasi. Namun, para ahli memperingatkan bahwa kenaikan harga ekstrem bisa membuat pasar rapuh dan semakin menjauhkan fashion dari publik, mengubahnya menjadi komoditas ultra-eksklusif.

