Adidas Adizero EVO SL lagi booming sekarang. Gampang banget nemu orang yang pakai sepatu ini mau di CFD, event marathon, sampai spot-spot lari.
Popularitasnya bikin Adizero EVO SL nggak lagi dipandang hanya sebagai sepatu lari, tapi udah naik kelas jadi simbol baru di dunia kalcer. Banyak skena running dan sneakerhead yang buru-buru beli, takut jadi barang ghoib karena saking larisnya.
Terus pertanyaannya, kenapa sepatu ini bisa se-hype itu?
Apa emang beneran punya kualitas dan performa yang bagus, atau jangan-jangan cuma efek marketing dan euforia sesaat yang bikin Adizero EVO SL jadi kayak “the must-have item”?
Mengenal Adidas Adizero EVO SL
Oke, kita bahas dulu asal-usul Adidas Adizero EVO SL. Sepatu ini pertama kali dirilis tanggal 25 Oktober 2024 secara eksklusif lewat Adidas App.
EVO SL sendiri adalah bagian dari lini Adizero, seri yang sudah dikenal luas di dunia lari karena fokusnya pada performa balap, kecepatan, dan efisiensi.
Yang bikin sepatu ini unik adalah konsepnya yang “less is more”, Adidas bener-bener serius motong setiap detail yang dianggap nggak penting supaya hasil akhirnya bisa super ringan. Dan terbukti, Adizero EVO SL cuma punya bobot 223 gram aja.
Secara positioning, sepatu ini memang didesain buat bersaing sama brand-brand lain kayak New Balance, Nike Pegasus 41, sampai lini sepatu HOKA yang populer di kalangan pelari.
Fitur Unggulan Adidas Adizero EVO SL
Adidas Adizero EVO SL dibekali beberapa fitur unggulan yang bikin performanya beda level dibanding sepatu lari biasa. Mulai dari bobotnya yang super ringan, desain upper yang breathable, sampai teknologi midsole yang bikin setiap langkah berasa lebih responsif.
Nah, apa aja sih fitur keren yang dibawa sama EVO SL ini? Yuk, kita bahas satu-satu biar makin kebayang kenapa sepatu ini jadi favorit banyak runners dan sneakerhead.
Bobot Ringan Pol
Salah satu hal yang paling sering di-highlight dari Adidas Adizero EVO SL adalah bobotnya. Bayangin aja, sepatu ini cuma 223 gram. Angka ini tergolong super ringan buat ukuran sepatu lari di kelasnya.
Bahkan, bobotnya cuma sedikit lebih berat dari sepatu race murni, tapi dengan tambahan upper yang lebih nyaman buat dipakai harian.
Karena ultra ringan, sepatu ini bikin kaki berasa lebih enteng dan transisi gerakan jadi mulus banget. Beban di kaki juga jauh berkurang, jadi pelari bisa lebih hemat energi buat dipakai di bagian akhir lomba atau buat nge-push kecepatan.
Bagian Atas Ultra-breathable
Bagian atas (upper) Adidas Adizero EVO SL dibuat dari material yang super tipis sekaligus breathable. Jadi pas dipakai, sirkulasi udara di dalam sepatu kerasa maksimal.
Kaki tetap bisa “bernafas” dengan lega, nggak gampang panas, dan pastinya nggak bikin gerah walaupun dipakai lari jarak jauh atau latihan di cuaca terik. Material tipis ini juga bikin bobot sepatu jadi makin enteng, tapi tetap cukup kuat buat ngejaga struktur dan bentuknya.
Responsif
Adidas Adizero EVO SL dibekali dengan 100% Lightstrike Pro midsole, salah satu foam andalan Adidas yang dikenal super ringan dan responsif. Begitu dipakai, rasanya langsung beda, cushioning-nya empuk. Setiap kali kaki mendarat, bantalan ini langsung kasih respon cepat yang bikin langkah berasa natural dan bertenaga.
Kerennya lagi, energy return dari Light Strike Pro ini bikin runners ngerasain Sensasi ‘mental’ ke depan, jadi makin ngebut di track.
Desain Stylish
Adidas Adizero EVO SL masih bawa DNA dari kakaknya, PRO EVO 1. Ciri khas yang paling kelihatan ada di desain three-stripe gede yang nempel manis di bagian upper berbahan mesh putih dan tekstil, bikin tampilannya sleek tapi tetap bold ala Adidas. Dari jauh pun orang langsung bisa ngeh kalau ini Adizero.
Harga Relatif Terjangkau
Harga Adidas Adizero EVO SL bisa dibilang cukup bersahabat buat ukuran sepatu running premium. Dengan range sekitar Rp 2 sampai 3 jutaan, sepatu ini jauh lebih terjangkau dibanding banyak sepatu carbon plate lain yang harganya bisa tembus dua kali lipat. Menariknya, meski lebih ramah di kantong, performa dan teknologinya nggak kalah top.
Adidas Adizero EVO SL Cocok Buat Siapa?
Adidas Adizero EVO SL ini bisa dibilang sepatu serba bisa yang cocok buat berbagai tipe pelari. Buat yang masih pemula dan lagi cari satu sepatu all-rounder, EVO SL bisa jadi pilihan pas, cukup satu pasang buat latihan harian sekaligus race day.
Buat yang butuh sepatu cepat tapi tahan lama, EVO SL juga bisa diandalkan. Latihan jadi lebih fun karena responsif dan nggak gampang bikin kaki capek.
Sepatu ini juga cocok banget buat pelari yang kurang suka pakai carbon plate, tapi tetap pengen ngerasain grip mantap dan performa kelas dunia.
Plus, dengan foam premium dan harga yang masih masuk akal, sepatu ini jadi opsi tepat buat siapa pun yang butuh versatile trainer sekaligus race shoe.
Sayangnya, Adidas Adizero EVO SL bukan pilihan terbaik buat pelari yang ngincer stabilitas. Soalnya midsole-nya cenderung sempit, jadi pijakan terasa lebih terbatas.
Ditambah support-nya juga minim, bikin sepatu ini nggak ideal bahkan buat yang cuma butuh mild support. Buat tipe pelari yang kakinya gampang goyah atau lebih nyaman pakai sepatu dengan kontrol ekstra, Adidas Adizero EVO SL mungkin bakal agak tricky dipakai.
FAQ
Adizero SL untuk lari apa?
Adidas Adizero EVO SL cocok untuk pelari pemula hingga menengah. Sepatu ini versatile, bisa dipakai untuk lari tempo, long run, hingga recovery run dengan tetap nyaman, ringan, dan responsif.
Berapa harga retail adidas adizero evo sl?
Harga retail adidas adizero evo sl dimulai dari Rp. 2.000.000 sampai Rp. 3.000.000-an.
Adidas Adizero Evo SL kapan keluar?
Adidas Adizero EVO SL pertama kali dirilis eksklusif lewat Adidas App pada 25 Oktober 2024, dan tersedia lebih luas mulai bulan Maret 2025.