Adidas Adizero belakangan lagi naik daun banget di kalangan pelari Indonesia. Nggak heran sih soalnya performa larinya gokil, desainnya kece, dan harganya masih ramah kantong buat ukuran sepatu performa tinggi.
Tapi, di balik semua itu, nggak banyak yang tahu cerita panjang Adizero. Seri ini awalnya diciptain buat para speed hunter di lintasan balap, lama-kelamaan, nyebrang ke dunia street culture.
Di artikel ini kita bakal bahas detail sejarah Panjang Adidas Adizero. Baca sampai selesai ya!
Lahir dari Tangan Craftsman Jepang

Kisah sepatu yang didesain buat look fast, feel fast, and be fast ini dimulai tahun 2004. Waktu itu, Adidas punya ambisi gede yaitu mendefinisikan ulang arti kecepatan lewat inovasi yang nggak main-main.
Buat mewujudkannya, mereka menggandeng Toshiaki Omori, seorang craftsman asal Jepang yang udah terkenal di dunia sepatu lari. Omori bukan sembarang desainer, sejak 1999, dia dikenal dengan pendekatan foot-centric nya, dimana ia selalu memulai desain dari anatomi kaki itu sendiri.
Dia nggak sekadar ngukur atau lihat bentuk kaki, tapi bener-bener bikin cetakan kaki asli supaya sepatu bisa punya tingkat kesesuaian yang nyaris sempurna. Hasil dari proses itu lahirlah teknologi Microfit, yang jadi pondasi kenyamanan dan performa seri Adizero sampai sekarang.
Sementara itu, harmoni sempurna di sepatu ini tercapai lewat proses yang detail. Mulai dari pemilihan bahan yang harus ringan tapi tetap tahan banting, bobotnya diatur biar kaki berasa enteng, dan cushioning-nya didesain pas supaya bisa nyerap impact tanpa ngurangin responsivitas.
Semua itu dipikirin dan dikerjain dengan teliti, tujuannya cuma satu yaitu ngasih sensasi fast feel dan tampilan elegan tanpa harus ngorbanin kenyamanan.
Debut di Berlin Marathon

Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan pengembangan, Adidas Adizero akhirnya resmi lahir pada September 2008. Salah satu sosok awal yang nyobain prototipenya adalah pelari legendaris asal Ethiopia, Haile Gebrselassie.
Yang menarik, tes pertamanya bukan di stadion atau lintasan, tapi di koridor hotel, Haile lari bolak-balik dari ujung ke ujung buat ngerasain feel sepatunya.
Begitu merasakan responsivitas dan performanya, dia langsung jatuh hati. Tanpa pikir panjang, Haile memutuskan buat pakai Adizero di ajang Berlin Marathon.
Hasilnya, dia memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 2:03:59, 29 detik lebih cepat dari rekor sebelumnya, sekaligus meraih kemenangan ketiganya berturut-turut.
The Record-Breaking Running Shoes

Sejak momen bersejarah itu, Adizero terus membuktikan diri sebagai the record-breaking running shoes. Mereka telah membantu pelari-pelari terbaik global meraih 12 rekor dunia lainnya antara lain 3 rekor pada 2020, 7 rekor pada 2021, dan 2 rekor pada 2022.
Contohnya, ada Tamirat Tola, pelari asal Ethiopia yang bikin sejarah di ajang Maraton putra. Dengan sepatu Adidas Adios Pro 2, Tola berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor World Athletics Championships yang udah berdiri sejak 2009.
Lalu ada Shaunae Miller-Uibo dari Bahama, yang tampil gemilang di nomor 400 meter putri. Dengan Adizero Prime SP2, dia sukses jadi juara dunia. Terakhir, ada Tobi Amusan dari Nigeria mencatat rekor baru di semifinal nomor lari rintangan 100 meter dengan waktu 12,12 detik. Nggak berhenti di situ, dia juga berhasil mengamankan medali emas di final dengan mengenakan Adizero Avanti.
Teknologi di Balik Adidas Adizero

Walaupun Adidas Adizero udah sukses membantu para atlet memecahkan 12 rekor dunia, Adidas nggak pernah puas sampai di situ aja. Seri ini terus melewati proses eksperimen, upgrade, dan refining biar performanya makin gila dan mendekati sempurna.
Hasilnya, sejak debutnya di 2008, Adizero udah jadi senjata andalan 150 pelari elite buat nyabet kemenangan di berbagai ajang besar.
Rahasia performa tinggi Adizero ada di dua teknologi kuncinya: LIGHTSTRIKE PRO midsole dan ENERGYRODS.
Bagian midsole ini dibuat dari dua lapisan soft foam yang ringan tapi responsif . Cushioning-nya dirancang khusus buat mengurangi atau membatasi hilangnya energi. Efeknya, otot pelari bisa pulih lebih cepat setelah race day.
Di sisi lain, ENERGYRODS terinspirasi dari bentuk tulang metatarsal kaki atlet. Ada lima batang karbon yang disetel presisi biar transisi langkah terasa natural dan sesuai anatomi kaki. Desain ini ngasih tambahan stabilitas dan support, tapi tetap fleksibel di bagian yang dibutuhkan, dan kaku di ujung kaki buat dorongan yang lebih responsif.
Kombinasi ini bikin otot-otot besar seperti gastrocnemius (betis) dan gluteus maximus (bokong) bekerja lebih efisien. Artinya, pengguna bisa lari lebih cepat, pakai energi lebih sedikit, dan tetep dapet performa maksimal.
Jenis-Jenis Adidas Adizero
Adidas Adizero sendiri punya beberapa jenis antara lain:
Adidas Adizero SL 2
Adidas Adizero Evo SL
Adidas Adizero Adios Pro 4
Adidas Adizero Prime X 2 Strung
Adidas Adizero Adios Pro 3
Adidas Adizero Boston 12
Adidas Adizero SL
Adidas Adizero Boston 13
Adidas Adizero Adios 9
Adidas Adizero Adios 8
Adidas Adizero Adios Pro 2.0
Adidas Adizero Prime X3 STRUNG
Adidas Adizero Boston 11
Adidas Adizero Adios 7
Transformasi ke Street Style
Sekarang, Adidas Adizero udah nggak cuma identik sama lari maraton aja, tapi juga udah jadi bagian dari street style. Perubahan ini terjadi karena beberapa alasan termasuk desainnya yang performance-driven, ringan, dan punya sleek aesthetics yang bikin sepatu ini nyaman dipakai lari tapi tetap keren buat dipakai harian.
Desainnya yang minimalis, ramping, dan streamlined bikin Adizero gampang banget dipaduin sama berbagai gaya, dari outfit sporty sampai kasual santai.
Transformasi ini juga nggak lepas dari peran influencer di media sosial. Mereka sering nunjukin gimana Adizero bisa dibawa ke berbagai suasana misalnya dipaduin sama jeans, celana cargo, sampai rok midi, semuanya tetap kelihatan pas. Berkat konten mereka yang nge-highlight sisi versatile Adizero, sepatu ini sekarang udah resmi nyebrang dari speed track ke street vibes.
FAQ
Adidas Adizero untuk olahraga apa?
Adidas Adizero untuk olahraga lari, baik digunakan di lari maraton, atau jalan santai.
Berapa harga sepatu adidas Adizero?
Harga sepatu Adidas Adizero mulai dari 3 juta.
Apa kepanjangan SL untuk Adidas?
Kepanjangan SL untuk Adidas adalah Super Light atau jika di dalam bahasa Indonesia artinya super ringan.