Flight Club Memperkenalkan Program BuyBack yang Kontroversial pada Travis Scott AJ1

Mengapa Program BuyBack Travis Scott AJ1 di FlightClub Kontroversial ?

Sneakers.co.id – Boleh dibilang bahwa Flight Club adalah salah satu nama paling terkenal di industri penjualan sepatu sneaker, yang dikenal sebagai salah satu butik aftermarket terbesar di seluruh Amerika Serikat. Sekarang toko konsinyasi telah secara resmi meluncurkan program BuyBack terbarunya, yang akan memungkinkan penjual menerima pembayaran langsung untuk rilis tertentu. Diperkenalkan pada akhir pekan lalu, sneaker pertama yang diterima dalam program ini adalah Travis Scott x Air Jordan 1 “Cactus Jack.”

Kontroversi dari program ini adalah dalam hal betapa mudahnya bagi pengecer seperti Flight Club untuk mengakses keuntungan yang berlipat dengan cepat, sehingga mengambil lebih banyak kerempatan bagi mereka yang ingin mendapatkan sepatu berharga dengan harga eceran.

“Travis Scott x Air Jordan 1 adalah sepatu yang sangat sesuai untuk fitur untuk peluncuran program BuyBack kami. Kami tahu bahwa ada banyak permintaan untuk sepatu ini, dan bahwa penjual akan dapat dengan cepat meningkatkan likuiditas. Di masa depan kami akan menerima beberapa sepatu untuk program ini. Ini akan termasuk pra-rilis, serta sepatu dalam permintaan tinggi, “kata GOP Group Pengembangan Bisnis VP dan Strategi Matt Cohen.

Proses BuyBack nya sederhana. Penjual dapat memilih opsi melalui portal penjualnya di flightclub.com. Setelah dipilih, mereka akan dapat memilih gaya dan ukuran yang akan mereka kirim di lokasi New York atau Los Angeles. Sebuah barcode akan dibuat yang harus dibawa ke toko selama pengantaran. Setelah menunjukkan barcode dan menyediakan produk yang tepat, penjual akan dibayar di tempat.

Pembayaran akan didasarkan pada nilai pasar saat ini dari masing-masing sepatu khusus. Tidak akan ada batasan pada setiap rilis baik yang berarti siapa pun dapat mengambil keuntungan dari sistem pembayaran instan yang mengikuti prosedur yang tepat.

Sementara Flight Club telah dikenal dengan metode penjualan berbasis konsinyasi hingga saat ini, perusahaan berharap opsi baru ini akan menarik lebih banyak pelanggan untuk menjual bersama mereka.

“Kami ingin terus meningkatkan pengalaman pembeli dan penjual,” kata Cohen kepada Sole Collector. “Program-program ini jelas menarik karena mereka memberikan pembayaran lebih cepat dan memungkinkan penjual untuk memindahkan lebih banyak inventaris. Pengiriman tradisional dapat memakan waktu lebih lama untuk menerima pembayaran, yang memperlambat bisnis banyak penjual.”

Trus Gimana nih menurut Kamu, apakah program ini akan semakin membuat harga resell semakin mahal atau justru semakin murah? Let’s See.

 

[content-egg-block template=offers_grid]

Exit mobile version