Sneakers.co.id – Tahun 2020 sepertinya masih menjadi tahun nya sepatu Compass, brand sepatu dari Bandung ini, merupakan besutan Gunawan Kahar sejak tahun 1998. Compass sempat membuat kehebohan di skena sneakers dengan pembatalan rilis kolaborasi mereka dengan Potmeetspop dan Old Blue co karena banyaknya antrian dan berpotensi chaos.
Lebih dari itu, pengembangan strategi marketing sepatu Compass yang brilian, konon yang membawa mereka pada titik sekarang. Karena justru diawal kemunculannya, merek ini pernah mengalami stagnasi pengembangan produk. Walaupun sepertinya saat itu juga dialami semua produk lokal karena gempuran produk sepatu impor sejak awal tahun 2000-an.
[lwptoc]
Nah, buat kalian yang penasaran seperti apa perjalanan sepatu Compass, kali ini sneakers.co.id akan mengulas merek sepaatu yang sempat ddisebut sepatu gaib karena saking sulinya dicari di pasaran.
Sejarah Sepatu Compass
Pada periode awal berdiri yaitu 1998, merek Compass sempat alami masa berat. Terlebih saat itu selain bersaing dengan produk sepatu impor, kita juga mengalami krisis ekonomi. Kebangkitan Compass diawali pada 2017 ketika Aji Handoko sang creative director bergabung dan mengambangkan sisi kreatif dan strategi bisnis. Diyakini sosok Aji Handoko ada. dibalik suksesnya merek ini – seperti dilansir dari akun Youtube ‘Badass 23 Monkey’ 2019 lalu yang ternyata sejak kecil Aji sudah menyukai sepatu.
Aji Handoko
Aji Handoko bukan orang baru di industri sepatu, karyanya mulai dikenal luas sejak mendesain sepatu ARL. – saat itu Ariel NOAH menjadi ambassador. Konon ARL mengalami hambatan dalam hal produksi, selain itu. ekosistem industri sneakers bellum seperti sekarang.
Perjalanan sulit itu membawa Aji berjumpa dengan Kahar Gunawan, pemilik pabrik sepatu di Bandung yang bersedia memproduksi ARL. ARL dinilai berhasil dan membuat Gunawan dan Ajji menjalin kerja sama sejak 2017 untuk membangun kembali sepatu Compass yang sudah dimulai Gunawan sejak 1998.
Dilansir dari liputan 6 .com “Waktu itu pak Gunawan sudah hampir nyerah karena sering ditinggal rekan bisnisnya yang sudah sukses. Malahan istrinya sudah minta dia buat pensiun. Usaha terakhir pak Gunawan adalah berusaha menghidupkan kembali Compass karena ini adalah produksi dalam negeri dan diharapkan bisa sukses di negeri sendiri,” ujar Aji.
Aji mendapatkan kebebasan penuh mulai dari mendesain hingga membangun strategi marketing, Compass mulai meraih sukses pada 2018. Capaian ini tidak mengherankan, karena Aji merupakan pencinta sepatu sedari kecil. Bahkan, Aji kecil membawa sepatu saat tidur karena saking cintanya. Selain itu, buku gambarnya pun dipenuhi oleh gambar sepatu.
Kolaborasi Sepatu Compass
Keberhasilan Aji sepertinya bukan hanya pada produksi sepatu yang berkualitas. Keberhasilan merek Compass ada pada keberhasilannya membawa sepatu Compas sebagai simbol gaya hhidup yang sangat kuat. Jadi, seperti sekarang, sepatu Compass begitu dicari karena akhirnya ia bukan sekedar sepatu, tapi sudah menjadi simbol sneakershead yang memiliki #localpride.
Langkah-langkah pria kelahiran 31 tahun silam dalam membangun merek ini sangat terukur. Diawali dengan menghadirkan kolaborasi dengan sejumlah influencer dan sneakerhead Indonesia.Salah satunya adalah menggandeng Bryant Notodihardjo, influencer sekaligus social media manager L.O.C sehingga menghasilkan rilis Compass Bravo 001 .
Kolaborasi Compass yang menarik – bahkan bikin heboh – adalah desain untuk media komunitas denim, Darahku Biru. Dari kolaborasi dengan komunitas ini, muncul karya kolaborasi dengan Pot Meets Pop dan Compass 98 Vintage yang didesain oleh Old Blue Co.
Mengawali tahun 2020, mereka semakin memperkuat posisinya di skena sneakers dengan kolaborasi bersama Kelompok Penerbang Roket (KPR) – grup band asal jjakarta. Setiap versi dari kolaborasi ini didesain secara khusus menggambarkan kepribadian personel KPR yaitu Coki, Rey, dan juga Viki.
Bahkan kolaborasi ini memberikan pengalaman yang sangat lengkap karena peluncurannya sangat unik melalui tur Collaboration Meroket yang digelar di lima kota, yaitu Bandung, Surabaya, Makassar, Bali, dan Jakarta.
Sepatu Compass Sempat disebut sebagai Sepatu Gaib
Melejitnya sepatu Compass dan rentetan kolaborasi epic ini semakin mmemmbuat kompas semakin memmbanggakan. Seiring dengan itu, gerakan #IndoPride kemudian #Localpride sebagai wujud cinta produk lokal dan ekosistem dikampanyekan oleh komunitas juga sejumlah influencer membuat sepatu Compass semakin diburu.
Hingga pada satu titik muncul istilah Sepatu Gaib.
Mungkin karena banyak yang kesulitan ketika akan membeli sepatu ini. Bagaimana tidak, pada setiap rilis tipe atau model terbaru sepatu Compass selalu habis dalam hitungan jam bahkan menit.
Strategi Produksi Sepatu Compass
Langkanya di pasaran, julukan sepatu gaib tampaknya justru karena Aji berusaha menjaga nilai perusahaan yang sudah berlaku belasan tahunn dari sepatu Compass sejak 1998. Spirit kekeluargaan tetap dipertahankan baik produksi maupun pemasaran. Sepertinya kekuatan brand sepatu Compass berawal dari sini.
Spirit dan nilai perusahaan inillah yang membawa Aji untuk menggunakkan tagline “Sepatu Rakyat” dan juga sebutan “Teman Compass” untuk pecinta sepatu ini. Aji dan manajemen perusahaan juga tidak mau langsung menaikan angka produksi melebihi kapasitas dan kemampuan sumber daya mereka, demi menjaga estafet perusahaan dari generasi ke generasi.
Kalau tahun lalu kapasitas produksinya sekitar 3000 pasang per bulan, saat ini kenaikan kapasitas produksi juga dibatasi 4500-5000 pasang per bulan. Strategi produksi ini dilakukan karena selain melihat kemampuan produksi, juga diharapkan standar kualitas sneakers yang dipasarkan tetap terjaga dan tidak mengecewakan teman Compass.
Nampaknya strategi ini sangat berhasil membawa sepatu Compass sebagai game changing untuk sepatu lokal. Yup, kayaknya sebuah merek mendapatkan validasi ketika mereka memasuki permainan bisnis sneakers sepanjang masa. Resale!
Harga resale sepatu Compass bahkan bisa menembus angka 2 juta rupiah. Ga masuk akal? Tapi inilah ekosistem sneakers, semua merayakannya.
Ukuran Sepatu Compass
Berikut ini standar ukuran sepatu yang dimiliki sepatu compass. Kamu bisa cek ukuran sepatu mana yang cocok dan nyaman untuk kamu.