• Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
Friday, July 4, 2025
  • Login
Sneakers.co.id
  • FASHION
  • CULTURE
  • HUSTLE
Join Sneakers To Work
No Result
View All Result
Sneakers.co.id
  • FASHION
  • CULTURE
  • HUSTLE
Join Sneakers To Work
No Result
View All Result
Sneakers.co.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Sepatu Compass – Kisah Sukses Sepatu Gaib

sneakers.co.id by sneakers.co.id
May 23, 2025
in Artikel, Compass, Local Pride
Reading Time: 4 mins read
2
SHARES
6.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare On PinterestShare On WhatsappShare on Linkedin

Sneakers.co.id – Tahun 2020 sepertinya masih menjadi tahun nya sepatu Compass, brand sepatu dari Bandung ini, merupakan besutan Gunawan Kahar sejak tahun 1998. Compass sempat membuat kehebohan di skena sneakers dengan pembatalan rilis kolaborasi mereka dengan Potmeetspop dan Old Blue co karena banyaknya antrian dan berpotensi chaos.

Lebih dari itu, pengembangan strategi marketing sepatu Compass yang brilian, konon yang membawa mereka pada titik sekarang. Karena justru diawal kemunculannya, merek ini pernah mengalami stagnasi pengembangan produk. Walaupun sepertinya saat itu juga dialami semua produk lokal karena gempuran produk sepatu impor sejak awal tahun 2000-an.

[lwptoc]

Nah, buat kalian yang penasaran seperti apa perjalanan sepatu Compass, kali ini sneakers.co.id akan mengulas merek sepaatu yang sempat ddisebut sepatu gaib karena saking sulinya dicari di pasaran.

Sejarah Sepatu Compass

Pada periode awal berdiri yaitu 1998, merek Compass sempat alami masa berat. Terlebih saat itu selain bersaing dengan produk sepatu impor, kita juga mengalami krisis ekonomi. Kebangkitan Compass diawali pada 2017 ketika Aji Handoko sang creative director bergabung dan mengambangkan sisi kreatif dan strategi bisnis. Diyakini sosok Aji Handoko ada. dibalik suksesnya merek ini – seperti dilansir dari akun Youtube ‘Badass 23 Monkey’ 2019 lalu yang ternyata sejak kecil Aji sudah menyukai sepatu.

Aji Handoko

 

Aji Handoko bukan orang baru di industri sepatu, karyanya mulai dikenal luas sejak mendesain sepatu ARL. – saat itu Ariel NOAH menjadi ambassador. Konon ARL mengalami hambatan dalam hal produksi, selain itu. ekosistem industri sneakers bellum seperti sekarang.

Perjalanan sulit itu membawa Aji berjumpa dengan Kahar Gunawan, pemilik pabrik sepatu di Bandung yang bersedia memproduksi ARL. ARL dinilai berhasil dan membuat Gunawan dan Ajji menjalin kerja sama sejak 2017 untuk membangun kembali sepatu Compass yang sudah dimulai Gunawan sejak 1998.

Dilansir dari liputan 6 .com “Waktu itu pak Gunawan sudah hampir nyerah karena sering ditinggal rekan bisnisnya yang sudah sukses. Malahan istrinya sudah minta dia buat pensiun. Usaha terakhir pak Gunawan adalah berusaha menghidupkan kembali Compass karena ini adalah produksi dalam negeri dan diharapkan bisa sukses di negeri sendiri,” ujar Aji.

Aji mendapatkan kebebasan penuh mulai dari mendesain hingga membangun strategi marketing, Compass mulai meraih sukses pada 2018. Capaian ini tidak mengherankan, karena Aji merupakan pencinta sepatu sedari kecil. Bahkan, Aji kecil membawa sepatu saat tidur karena saking cintanya. Selain itu, buku gambarnya pun dipenuhi oleh gambar sepatu.

Kolaborasi Sepatu Compass

Keberhasilan Aji sepertinya bukan hanya pada produksi sepatu yang berkualitas. Keberhasilan merek Compass ada pada keberhasilannya membawa sepatu Compas sebagai simbol gaya hhidup yang sangat kuat. Jadi, seperti sekarang, sepatu Compass begitu dicari karena akhirnya ia bukan sekedar sepatu, tapi sudah menjadi simbol sneakershead yang memiliki #localpride.

Langkah-langkah pria kelahiran 31 tahun silam dalam membangun merek ini sangat terukur. Diawali dengan menghadirkan kolaborasi dengan sejumlah influencer dan sneakerhead Indonesia.Salah satunya adalah menggandeng Bryant Notodihardjo, influencer sekaligus social media manager L.O.C sehingga menghasilkan rilis Compass Bravo 001 .

Kolaborasi Compass yang menarik – bahkan bikin heboh – adalah desain untuk media komunitas denim, Darahku Biru. Dari kolaborasi dengan komunitas ini, muncul karya kolaborasi dengan Pot Meets Pop dan Compass 98 Vintage yang didesain oleh Old Blue Co.

Mengawali tahun 2020, mereka semakin memperkuat posisinya di skena sneakers dengan kolaborasi bersama Kelompok Penerbang Roket (KPR) – grup band asal jjakarta. Setiap versi dari kolaborasi ini didesain secara khusus menggambarkan kepribadian personel KPR yaitu Coki, Rey, dan juga Viki.

Bahkan kolaborasi ini memberikan pengalaman yang sangat lengkap karena peluncurannya sangat unik melalui tur Collaboration Meroket yang digelar di lima kota, yaitu Bandung, Surabaya, Makassar, Bali, dan Jakarta.

Sepatu Compass Sempat disebut sebagai Sepatu Gaib

Melejitnya sepatu Compass dan rentetan kolaborasi epic ini semakin mmemmbuat kompas semakin memmbanggakan. Seiring dengan itu, gerakan #IndoPride kemudian #Localpride sebagai wujud cinta produk lokal dan ekosistem dikampanyekan oleh komunitas juga sejumlah influencer membuat sepatu Compass semakin diburu.

Hingga pada satu titik muncul istilah Sepatu Gaib.

Mungkin karena banyak yang kesulitan ketika akan membeli sepatu ini.  Bagaimana tidak, pada setiap rilis tipe atau model terbaru sepatu Compass selalu habis dalam hitungan jam bahkan menit.

Strategi Produksi Sepatu Compass

Langkanya di pasaran, julukan sepatu gaib tampaknya justru karena Aji berusaha menjaga nilai perusahaan yang sudah berlaku belasan tahunn dari sepatu Compass sejak 1998. Spirit kekeluargaan tetap dipertahankan baik produksi maupun pemasaran. Sepertinya kekuatan brand sepatu Compass berawal dari sini.

Spirit dan nilai perusahaan inillah yang membawa Aji untuk menggunakkan tagline “Sepatu Rakyat” dan juga sebutan “Teman Compass” untuk pecinta sepatu ini. Aji dan manajemen perusahaan juga tidak mau langsung menaikan angka produksi melebihi kapasitas dan kemampuan sumber daya mereka, demi menjaga estafet perusahaan dari generasi ke generasi.

Kalau tahun lalu kapasitas produksinya sekitar 3000 pasang per bulan, saat ini kenaikan kapasitas produksi juga dibatasi 4500-5000 pasang per bulan. Strategi produksi ini dilakukan karena selain melihat kemampuan produksi, juga diharapkan standar kualitas sneakers yang dipasarkan tetap terjaga dan tidak mengecewakan teman Compass.

Nampaknya strategi ini sangat berhasil membawa sepatu Compass sebagai game changing untuk sepatu lokal.  Yup, kayaknya sebuah merek mendapatkan validasi ketika mereka memasuki permainan bisnis sneakers sepanjang masa. Resale!

Harga resale sepatu Compass bahkan bisa menembus angka 2 juta rupiah. Ga masuk akal? Tapi inilah ekosistem sneakers, semua merayakannya.

The Review

sneakers.co.id

sneakers.co.id

Sneakers.co.id selalu berbagi berita terkini, informasi, dan rilis model terbaru sepatu sneakers dari seluruh dunia. Mulai dari merk sepatu Adidas, Nike, Asics, Reebok, Air Jordan, Vans, hingga Piero, dll.

Instagram

Follow

  • Andrew Reynolds just dropped his first signature sneaker with New Balance Numeric. He is street skating’s Michael Jordan, but he is still going. Affectionately known as “The Boss”. His first signature shoe with New Balance, the Numeric 933 bridges skate shoes DNA with lifestyle design. The result? A hybrid design for runner meets skate level durability. Made It’s built for all-day wear and for all-around comfort.

“I made it a mix between a skate shoe and a runner. When I’m skating in the park, people say, ‘Oh, you’re skating in runners?’ And that’s sick. That’s what I was hoping for.” - Andrew Reynolds (Talk w/ Highsnobiety)

It’s the kind of shoe that fits the way we move now. Functional. Comfortable. And unapologetically stylish. This is what hybrid looks like. A shoe made for hybrid work culture. #SneakersToWork #nbnumeric
  • Between her flexible, but packed schedule, @ayuningdyahr always makes time for the things she loves: self-expression through fashion and handmade design. To her, what you wear isn’t about big names. It’s about how it feels, how it fits the day, and how it reflects who you are, from head to toe. Outside of her work as a freelance art director, Ayu also runs @asja.studios, a handmade accessories brand where every piece is crafted by her own hands.

Because for Ayu, the personal touch is what makes it meaningful. #SneakersToWork #TheHustler

Follow @sneakerstowork.id and be part of the movement
  • The loafers isn’t just a global trend. Local brands are catching on too. These brands have recognized the demand for versatile, stylish loafers that fit today’s work and lifestyle needs. Here are some local brands currently making waves in the scene!

#SneakersToWork
  • Vans started as canvas shoes with waffle soles, made for skaters and street kids. Classics like Old Skool and Slip-On became icons of style and function for everyday life. Now, Vans brings loafers that are simple and flexible, clean enough for meetings, but chill enough for hanging out. They fit the rhythm: work doesn’t just happen in one place. From grinding through meetings to unwinding after hours, these loafers roll with you. Classy when you need it, relaxed when you want it.

#SneakersToWork
  • For some, Work hours are over means going home. For Gilang, it ends with a pause; a moment to breathe, think, and reset. Houm Coffee isn’t just a stop. It’s his chosen space. A personal transit before the next move. This is his Daily Transit. What’s your version of Daily Transit? Drop it in the comments! #SneakersToWork #DailyTransit 

Houm Coffee
Jl. Dharmawangsa VIII no.24

Follow @sneakerstowork.id for the next stop on Daily Transit.

Special thanks to our humble guest @gilbhas Gilang Bhaskara, and to @chaka.ramadhan Chaka Ramadhan for connecting us with our first transit space, @houm.coffee Houm Coffee. And last shoutout to Archie @mr_mdrfkr for the music in this video
  • Welcome to the second episode of UNBOXED by Sneakers To Work! In this episode, we take a closer look at a local brand that’s known for its leather shoes, now stepping into the sneakers scene. Say hello to Prabu Awan.

@prabu.indonesia started back in 2019 by @iamlisayumi, building its name through formal and semi-formal shoes with in-house production. Now, they’re expanding their DNA into daily sneakers, and the details speak volumes!

Let see what makes this pair stand out.

#SneakersToWok #Unboxed #PrabuAwan
  • Seto Adi Witonoyo @setoadiwitonoyo founder of @satucollective Satu Collective and Director of Professional Code of Ethics at ADGI, has spent over 15 years shaping design that’s rooted in clarity, curiosity, and cultural nuance. From national exhibitions to brand identities, his work balances visual form and systems thinking.

His daily rotation on shoes? Vans Authentic, whether from the Vault, Classic, Van Doren, or 44 DX Anaheim lines. Sometimes Nike classic or well-worn pair of Converse makes the cut. His style is consistent, functional, and quietly refined. For someone always navigating between visual culture and ethical frameworks, comfort isn’t just a detail, it’s part of his rhythm. #SneakersToWork #TheHustler 

Follow @sneakerstowork.id and be part of the movement
  • Meet @syagini better known as Cagi, who’s showing her latest work ‘The Labyrinth I Become’ at ARTJOG 2025. But it’s not just her paintings that catches your eye, Cagi showed up with a style tennis-inspired goods that’s equal parts playful and precise. Clean lines, sporty layers, and a touch of elegance. Stylish and timeless. Her look that might just inspire your next style to try. #peoplestyle #SneakersToWork

Here’s what she’s wearing:
1. GOENA Isla Raglan Short Sleeve Top
2. Lululemon Pleated Tennis Skirt
3. Lululemon Fast and Free Running Hat
4. SRW Bowling Cargo Bag
5. Miu Miu Tyre Ballerinas
  • Work shoes used to mean polished leather and formal silhouettes. But times change, and so does the way we work. More flexible and more dynamic. And @prabu.indonesia noticed. They’re keeps innovating with stylish work shoes, from formal to sneakers. They’re not just following trends, but creating one. From the lightweight and breathable Awan, it’s clear Prabu is boldly embracing change. And soon, we’ll open the box to find out just how serious they are about this new sneaker chapter. So, stay tuned..

#SneakersToWork

Recent News

Soundtrack John Wick Hampir Diisi Eddie Van Halen dan Keanu Reeves Lho!

Soundtrack John Wick Hampir Diisi Eddie Van Halen dan Keanu Reeves Lho!

July 3, 2025
Air Jordan 4 “Toro Bravo” Siap Comeback Musim Panas 2026

Air Jordan 4 “Toro Bravo” Siap Comeback Musim Panas 2026

July 3, 2025
Natalie Portman Tampil Santai di SoHo dengan Hoka Clifton 9 Serba Hitam

Natalie Portman Tampil Santai di SoHo dengan Hoka Clifton 9 Serba Hitam

July 3, 2025
Rumah? Kantor? Basecamp? Satu Mobil Semua Bisa

Rumah? Kantor? Basecamp? Satu Mobil Semua Bisa

July 3, 2025
Solopreneur Satu Orang, Omzet Satu Triliun?

Solopreneur Satu Orang, Omzet Satu Triliun?

July 3, 2025
Jack of All Trades Is the New GOAT

Jack of All Trades Is the New GOAT

July 3, 2025
Sneakers.co.id

Sneakers.co.id adalah web portal yang menyajikan Berita Informasi Review dan Rilis Model Sepatu Sneakers Terbaru dari Nike, Adidas, Asics, Vans, Reebok, Puma, Yeezy, Saucony, Jordan, Piero, dll

© since 2014 | sneakers.co.id - Created with coffee by digitalbisnis.id.

Join the Movement

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • FASHION
  • CULTURE
  • HUSTLE
Sneakers To Work
Join the movement

© © 2014-2025 Sneakers.co.id - - Created with coffee by Digitalbisnis.id.